Mamuju, 2/11/2020. Sulawesi Barat di kenal sebagai wilayah penghasil produk perikanan yang dapat diunggulkan. Hal ini dapat dilihat dari letak geografis dari Provinsi ke 33 ini dimana 5 dari 6 Kabupaten berada di sepanjang pesisir mulai dari Paku hingga Suremana. Diikuti oleh TP-PKK dari 6 Kabupaten yang ada, kegiatan yang merupakan agenda tahunan ini berlangsung cukup meriah dengan tanpa mengenyampingkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.” Bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. SulBar, kami selaku TP-PKK se-Sulawesi Barat, akan terus berupaya menekan angka stunting di Provinsi yang kita cintai bersama ini”, ujar Hj. Andi Ruskati Ali Baal saat memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan pagi tadi (Senin, 2/ November/2012).

Kita ketahui bersama, bahwa dari 34 Provinsi, Sulawesi Barat menempati urutan kedua sebagai wilayah yang memiliki angka stunting di Indonesia. Soalan di atas merupakan pekerjaan rumah yang menjadi salah satu tugas utama DKP Sulbar, selaku core of goverment dalam upaya pengentasan masalah stunting yang masing menggelayut hingga saat ini.

Bertindak sebagai ketua panitia lomba, Hj. Ashfiani Tashan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan kriteria penilaian seperti kreatifitas peserta dalam menyediakan jenis masakan, inovasi jenis masakan, higienitas agar aman dikonsumsi oleh masyarakat, dan keterampilan peserta dalam mengelola bahan baku, peserta juga diminta untuk tidak menggunakan bahan kimia tapi bahan yang dengan kriteria foodgrade. ” Dari enam Kabupaten yang ikut serta, juara satu akan mewakili Sulawesi Barat untuk ikut dalam lomba tingkat nasional nanti. Namun, dengan adanya pandemi COVID-19, rencana tersebut dengan terpaksa harus dibatalkan. Insya Allah, tahun depan dapat kami dilaksanakan kembali di tingkat pusat” terang Ashfiani Tashan disambut riuh oleh peserta. Tak main-main, lomba masak ikan kali ini menghadirkan juri yakni Chef d’Maleo Hotel ( Chef Soleh Rohimat) , Dinas Kesehatan, dan Ahli Tata Boga yang memang sudah kompeten di bidangnya masing – masing. Lomba masak serba ikan ini mengangkat tema ” Ragam menu masakan ikan untuk menyehatkan masyarakat, mencegah stuting, mencerdaskan anak dan meningkatkan sistem imun tubuh di masa pandemi COVID-19″. sebut Ashfiani yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Dari beberapa produk masakan yang diperlombakan, terdapat produk makanan balita yang cukup menarik perhatian seluruh peserta. Prospek pengembangan produk makanan balita ini tentunya memiliki nilai jual yang menjanjikan jika ingin dikembangkan menjadi sebuah bisnis di pasar nasional. Hal tersebut dikarenakan balita merupakan populasi yang sangat perlu mendapat perhatian khusus, sehingga kualitas makanan yang disajikan oleh orang tua harus berkualitas, agar nantinya dapat menjadi generasi yang sehat dan bebas dari stunting, baik di SulBar pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas KP (Dr.Ir. Fadli Syamsudin, M.Sc) menyampaikan bahwa, kegiatan yang bersifat tahunan ini menyasar olahan masakan yang berbahan dasar ikan tuna. ” Dari informasi yang saya terima, ikan tuna merupakan salah satu hasil tangkapan nelayan yang melimpah di Sulawesi Barat, ini tidak boleh kita sia-siakan.” ujar Kadis yang belum lama menerima mandat dari Gubernur selkau nahkoda baru di DKP. ” Saya sangat berharap, agar kegiatan kita ini tidak hanya bersifat lomba, yang hanya mengedepankan inovasi dan kreatifitas peserta, namun lebih dari itu, kita perlu melihat sisi bisnis baru di Sulawesi Barat yang tentunya dapat kita kembangkan di masa yang akan datang” tuturnya.

Keluar sebagai pemenang lomba, Juara Satu diraih oleh TP-PKK Kab. Mamuju, Juara Kedua diraih oleh TP -PKK Kab. Majene, dan Juara Ketiga diraih oleh TP-PKK Kab. Polewali Mandar. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, merupakan upaya TP-PKK SulBar untuk memerangi angka stunting, dengan memperbanyak mengkonsumsi ikan, terutama bagi ibu hamil dan balita. Karena ikan merupakan sumber protein hewani yang memiliki kandungan omega yang cukup tinggi.

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Follow by Email
YouTube
Instagram