humasDKP- Oktorio Abraham Saragih, S.Th selalu Sekdis Kelautan dan Perikanan mewakili Kepala Dinas menghadiri kegiatan Launching Aplikasi SATU PORTAL DATA (SAPOTA) di Ballroom Grand Maleo Hotel, (Senin/29/04/2024).
Dengan tema “Pentingnya kolaborasi SATU DATA Sulawesi Barat sebagai kunci sukses menuju SATU DATA INDONESIA” DISKOMINFOPERS sebagai leading sektor/wali data menggelar Launching aplikasi SAPOTA.
Dalam laporannya, Kepala Dinas KOMINFOPERS, Mustari Mula, S.Sos., M.A.P, menyampaikan bahwa SAPOTA sebagai salah satu implementasi dari program Pemprov Sulbar untuk menyajikan data, dan sebagai legacy Pj. Gubernur menuju percepatan satu data Indonesia.
“SAPOTA murni dibangun oleh putra putri terbaik kita di Dinas KOMINFO dengan dibantu oleh masing-masing admin di semua OPD dan tidak bergantung kepada provider” terang Mustari.
“Terima kasih kepada Badan informasi dan geospasial, BPS Provinsi Sulbar dan BPS seluruh Kabupaten. Data terintegrasi dengan seluruh data yang di KOMINFO masing- masing Kabupaten” tutup Mustari pada laporannya dihadapan Pj. Gubernur beserta seluruh undangan yang hadir.
Menurut perwakilan Deputi Infrastruktur Informasi Geospasial, bahwa berbagi data adalah kewajiban seluruh aparat pemerintah. “Jangan menjadikan ketidaksamaan data sebagai penghalang untuk menyajikan data, kita sama-sama cari solusi bersama” bebernya.
Memberikan sambutan resminya, Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakhrollah, menekankan akan adanya inovasi yang lebih aktif lagi oleh seluruh OPD dalam bekerja, khususnya dalam hal penyajian data.
Ucapan terimakasih oleh Pj.Gubernur kepada seluruh elemen penyaji data yang telah bekerja bersama-sama membangun aplikasi ini. “Aplikasi ini adalah alat, bukan tujuan . SAPOTA adalah salah satu instrumen untuk mewujudkan 32 urusan kerja Pemerintah “tutur Zudan. Setelah memberikan sambutan, Zudan AF sekaligus melaunching aplikasi SAPOTA secara resmi.
Lebih jauh, Zudan AF menyampaikan bahwa cyber security sistem adalah hal yang tidak bisa dikesampingkan dalam mengoperasikan aplikasi ini. Untuk itu, sistem keamanan pada aplikasi SAPOTA harus menjadi hal yang diutamakan.
Masyarakat dapat mengakses aplikasi yang berbasis web SAPOTA melalui link : data.sulbarprov.go.id, diharapkan semua data dan informasi yang ada pada Pemerintahan khususnya lingkup Sulbar, dapat tersampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat.
Tujuan penyebaran data ke masyarakat adalah untuk memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat kepada masyarakat secara luas. Dengan penyebaran data yang transparan dan mudah diakses, masyarakat dapat lebih memahami isu-isu penting, membuat keputusan yang lebih baik, serta berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Selain itu, penyebaran data juga dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintah serta institusi lainnya.
Setelah Launching, dilanjutkan dengan menggelar bimtek geospasial pengoperasian aplikasi SAPOTA di Aula BAPPERIDA Provinsi Sulawesi Barat dengan diikuti oleh seluruh admin masing-masing OPD.
“Dengan adanya aplikasi SAPOTA ini, saya pribadi berharap agar kebutuhan data yang valid, akurat dan dapat dibagipakaikan dapat terpenuhi, sehingga di masa yang akan datang, SAPOTA mampu menjawab kebutuhan data yang dapat diakses dalam satu wadah dan dapat berfungsi sebagai “market place” data Pemerintahan Sulbar” harap Syamsuddin S, selaku petugas data sektoral DKP.
Via whatsapp, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan menitipkan beberapa pertanyaan diantaranya : Bagaimana hubungan data pada SAPOTA dengan IKU masing-masing OPD, Perlu adanya proses codinbg oleh seluruh variabel data, perlu adanya pemilahan data data dan pembuatan cluster untuk memisahkan data kuantitativ dan kualitatif. “Ini penting agar ada korelasi antara kinerja KPI dengan variabel data mikro masing-masing OPD” pungkas saya Dr. Suyuti M yang gemar bermain dengan data.
Untuk DKP, data sektoral dan geospasial perikanan merupakan elemen data penting yang akan disajikan pada aplikasi ini. Termasuk seluruh data yang telah tercakup dalam statistik Dinas Kelautan dan Perikanan.
