Program Unggulan

  1. Bidang Perikanan Tangkap dan Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil serta wilayah perairan lainnya di Sulawesi Barat, dengan segala potensi dan permasalahan yang ada.Misalnya belum optimal pemanfaatannya mulai dari aspek penangkapan maupun peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pengelolanya. Penanggulangan kemiskinan yang belum optimal dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana serta kompetensi SDM yang belum memadai. Kondisi ekosistem seperti ekosistem terumbu karang berada pada kisaran rusak sampai kritis di semua wilayah pesisir dan ketebalan formasi mangrove yang tipis (Data Statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat). Kondisi ini sangat memprihatinkan, olehnya itu diperlukan upaya maksimal dan secepat mungkin dalam mengatasi masalah tersebut, sebab bila tidak, bukan saja kita kehilangan sumber keanekaragaman plasma nutfah, ekosistem pendukung kehidupan dan penyangga sumber daya pangan, serta ancaman akan kehilangan mata pencaharian bagi nelayan.
  2. Jaminan keselamatan, keamanan dan kesehatan bagi nelayan belum optimal.
  3. Belum lengkapnya data tentang keadaan awal masyarakat (tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, keterampilan serta perilaku masyarakat) untuk mengukur tingkat kesejahteraannya;
  4. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal karena berbagai proses revisi yang memerlukan waktu yang cukup lama;
  5. Masih tingginya biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan nelayan, produktivitas nelayan masih rendah
  6. Armada alat tangkap relatif masih bersifat tradisional
  7. Masih kurangnya alat bantu penangkapan ikan yang bersifat ramah lingkungan
  1. Bidang Perikanan Budidaya
     Minimnya sarana dan prasarana budidaya
     Kapasitas SDM (pembudidaya) masih rendah
     Penanganan pascapanen yang masih konvensional dan belum stabilnya harga
     Balai benih ikan/ udang di Poniang masih butuh dukungan operasional yang lebih baik
     Dibutuhkannnya balai benih ikan air tawar yang dapat memberi dukungan ketersediaan
    benih air tawar bagi pembudidaya
  2. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
     Sarana dan prasarana penunjang pengolahan dan pemasaran yang masih terbatas;
     Masih rendahnya kualitas produksi
     Kapasitas SDM dan kelembagaan masih lemah
     Belum tersedianya depot dan sentra pengolahan produk perikanan
     Belum adanya konektivitas Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
     Ketersediaan sistem rantai dingin (cold storage dan pabrik es) belum memadai
     Belum adanya produk yang tersertifikasi standar internasional
  1. Bidang PSDKP
     Masih lemahnya pengawasan terhadap illegal fishing dan Destuctive fishing. Berbagai
    permasalahan diperairan Sulawesi Barat diwarnai oleh aktivitas penangkapan dengan
    penggunaan Bom dan Bius (bahan kimia lainnya), penebangan hutan mangrove,
    pencemaran perairan, dan perburuan satwa laut yang dilindungi serta aspek pelanggaran
    tindak pidana perikanan baik dilakukan oleh nelayan lokal maupun nelayan dari luar
    wilayah Sulawesi Barat;
     Terbatasnya sarana prasarana pengawasan seperti kapal patroli pengawasan SDKP
     Rendahnya kesadaran masyarakat memanfaatkan SDKP secara berkelanjutan
     Belum adanya penetapan kuota dalam mengeluarkan ijin kapal perikanan
     Minimnya tenaga profesional dalam pengawasan SDKP
     Minimnya lembaga pengawas kelautan dan perikanan baik yag formal maupun yang
    dibentuk oleh masyarakat
     Menurunnya daya dukung lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas illegal fishing
Follow by Email
YouTube
Instagram