humasDKP-Kamis/02/05/04. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat hari ini (Kamis, 2 Mei 2024), Provinsi Sulawesi Barat berhasil mempertahankan angka inflasi tahunan sebesar 2,02%.

Sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, bahwa Sulbar secara konsisten menjaga angka inflasi di bawah 3% sejak bulan Mei 2023 hingga April 2024. Dalam rilis tersebut, Provinsi Sulawesi Barat menempati posisi ketiga terendah di Indonesia dalam hal angka inflasi pada bulan April.

Salah satu sektor yang menjadi penyumbang deflasi utama adalah sektor perikanan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Suyuti Marzuki menyampaikan bahwa secara M to M komoditas layang menjadi penyumbang inflasi, sementara secara Y on Y, cakalang, layang, dan bandeng menjadi penyumbang deflasi yang signifikan. (M to M = month to month (bulan ke bulan) untuk Y on Y = year on year (tahun ke tahun)

Hal ini, menjadi kebanggan bagi Zudan AF, atas prestasi yang ditorehkan Provinsi ini dalam menjaga stabilitas ekonomi dan inflasi yang rendah. Sementara itu, langkah-langkah intervensi harga ikan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat terbukti efektif dalam mengendalikan inflasi. “Kami akan terus melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas harga ikan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Sulawesi Barat,” kata Kadis DKP Provinsi Sulawesi Barat.

Kerjasama epik antar semua pihak, menjadi faktor penting agar Provinsi Sulawesi Barat dapat terus mempertahankan kondisi ekonomi yang stabil dan menghadapi tantangan inflasi dengan baik. (Wrt/Fdl)

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Follow by Email
YouTube
Instagram