humasDKP – Kabid. Perikanan Budidaya, Roswati M bersama staf pada kegiatan pembinaan bagi pembudidaya rumput laut di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, (Kamis,7 Maret 2024)
Pada kunjungan lapangan ini, tim terjun langsung membantu pembudidaya melakukan pengikatan bibit rumput laut untuk segera ditanam.
Kelompok budidaya rumput laut ini merupakan salah satu kelompok yang taat pada penerapan CBIB, dengan hasil panen yang langsung dikeringkan diatas parapara demi menjaga dan mempertahankan kualitasnya.
“Untuk ketersediaan bibit, kami telah menyarankan agar selalu mengutamakan atau mempertahankan kebun bibit rumput laut yang telah mereka miliki, Alhamdulillah hal ini sudah mulai berangsur-angsur diterapkan oleh pembudidaya rumput laut” terang Roswati M.
Pada kegiatan ini, Tim perikanan budidaya ikut serta melakukan pemanenan sebagian bentangan di dan sebagian akan di tanam/diikat kembali, selain itu terdapat lokasi khusus pembibitannya yang digunakan pembudidaya sebagai lahan untuk membibitkan rumput laut. “Rata-rata pembudidaya kami saran kan pola tanam begini yang seperti ini dengan harapan bahwa tiap pekan sudah bisa panen dan bisa memasarkan kembali hasil panennya, jadi di dalam lokasi itu harus di bagi 3, ada untuk pembibitan, ada bentangan yg baru di tanam dan ada bentang yg siap panen”tutup Roswati selaku ketua tim kunjungan ke lapangan siang itu.
Menanggapi kegiatan di atas, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulawesi Barat, Suyuti Marzuki memberikan bahan penjelasan via whatssapp grup disela-sela kesibukan beliau mengikuti kegiatan yang digelar oleh Kementerian dan Perikanan RI di Jogjakarta, bahwa “Pembibitan rumput laut dapat dilakukan menggunakan beberapa metode, tergantung pada jenis rumput laut yang pembudidaya pilih. Berikut adalah beberapa metode umum untuk membibitkan rumput laut yang bisa menjadi referensi bagi pembudidaya kita :
- Metode Spora:
- Ambil sporofit (bagian berbentuk daun) dari rumput laut yang sudah ada.
- Tempatkan sporofit tersebut di atas substrat, seperti jala, karung, atau tali yang diikat.
- Letakkan substrat yang berisi sporofit di dalam air laut yang tenang atau kolam pemeliharaan.
- Biarkan sporofit tersebut tumbuh dan berkembang menjadi thallus (struktur tubuh utama rumput laut).
- Metode Fragmentasi:
- Ambil bagian-bagian dari thallus yang sudah tumbuh.
- Potong thallus menjadi fragmen-fragmen kecil.
- Tanam fragmen-fragmen tersebut di substrat, seperti jala, keranjang, atau tali yang diikat.
- Tempatkan substrat dengan fragmen-fragmen di dalam air laut untuk tumbuh.
- Metode Benih:
- Dapatkan benih rumput laut dari sumber yang dapat dipercaya.
- Tanam benih tersebut di substrat, seperti jala atau keranjang.
- Tempatkan substrat dengan benih di dalam air laut atau kolam pemeliharaan.
- Monitor kondisi lingkungan dan pertumbuhan benih dengan baik.
- Metode Kultur Jaringan:
- Ambil jaringan dari bagian rumput laut yang aktif tumbuh.
- Tempatkan jaringan tersebut di media kultur in vitro yang kaya nutrisi.
- Biarkan jaringan tumbuh dan berkembang dalam kondisi kontrol.
- Setelah mencapai ukuran yang cukup, pindahkan ke lingkungan alami.
- Metode Penanaman Langsung:
- Tanam rumput laut langsung di perairan yang sesuai.
- Pastikan kondisi lingkungan, seperti suhu, salinitas, dan kecerahan, mendukung pertumbuhan rumput laut.
- Monitor pertumbuhan dan lakukan pemeliharaan yang diperlukan.
Penting untuk memahami persyaratan lingkungan yang diperlukan oleh jenis rumput laut yang ingin pembudidaya kita bibitkan, termasuk suhu air, cahaya, dan salinitas. Selain itu, praktik budidaya yang baik, seperti pemantauan rutin dan kontrol penyakit, juga penting untuk kesuksesan pembibitan rumput laut” beber Suyuti yang selalu aktif menanggapi laporan kegiatan yang dilaksanakan oleh semua bidang sembari memberikan penjelasan berdasarkan pengalaman dan ilmu yang beliau miliki.
