humasDKP – Mitigasi bencana atas perubahan iklim berbasis pendekatan lingkungan melibatkan serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim, dengan memanfaatkan prinsip-prinsip lingkungan. Ada banyak pendekatan-pendekatan yang dapat diterapkan secara komprehensif dan berkelanjutan, yang tentunya dapat membantu mengurangi kerentanan terhadap bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim, melindungi lingkungan, dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap ancaman masa depan.

(Foto/Bid.Perikanan Budidaya)

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat oleh Bidang Perikanan Budidaya dibawah nahkoda Roswati Panasa, tengah gencar-gencarnya melakukan peninjauan di beberapa lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi wilayah pengembangan budidaya udang dan bandeng dengan pendekatan lingkungan di dua Kabupaten yakni di Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Suyuti Marzuki, selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat, sesuai dengan kebijakan yang ditekankan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Prof Dr. Zudan Arif Fakrulloh.

Peninjauan lokasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan persiapan awal untuk pengembangan budidaya udang dan ikan bandeng berbasis budidaya yang ramah lingkungan. Pendekatan lingkungan dalam budidaya ini menjadi fokus utama untuk memastikan ketahanan lingkungan budidaya terhadap perubahan iklim yang semakin terasa. Dalam peninjauan tersebut, beberapa faktor menjadi pertimbangan utama, termasuk ketersediaan air bersih, kualitas air yang memadai, kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan ikan dan udang, serta faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi keberlanjutan usaha budidaya.

Roswati Panasa mengutarakan bahwa, saat ini dia dan jajaran sedang mengidentifikasi lokasi-lokasi potensial yang dapat dijadikan pusat pengembangan wilayah budidaya udang dan bandeng dengan pendekatan yang ramah lingkungan. Langkah ini merupakan upaya mereka untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan mengutamakan kelestarian lingkungan. Peninjauan lokasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam mewujudkan pengembangan wilayah Sulawesi Barat yang berdaya lingkungan dan berkelanjutan dalam sektor perikanan.

” Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pendekatan berbasis kemasyarakatan dengan adanya partisipasi aktif masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program. Keterlibatan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan usaha budidaya di wilayah tersebut. Dengan demikian, pengembangan budidaya udang dan bandeng tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga akan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan” ujar Roswati saat ditemui di runag kerjanya, (Kamis/28/03/2024).

Ibarat sambil menyelam minum air, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemantauan terhadap obat-obatan dan pakan yang digunakan dalam budidaya udang dan bandeng. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penggunaan obat dan pakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan tidak membahayakan lingkungan maupun kesehatan konsumen. Pemantauan ini akan menjadi bagian integral dari proses pengembangan budidaya yang berkelanjutan di wilayah Sulawesi Barat. (wrt/ism)/(Foto:sulsel.fajar.go.id)

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Follow by Email
YouTube
Instagram