Hasil Analisa dan Uji Lab Persiapan Budidaya Ikan Nila Kolam di Kawasan Komp. Perakantoran Pemprov SULBAR :

  1. Nitrat (NO3-) 1 mg/L:
  • Analisis: Konsentrasi nitrat yang rendah seperti 1 mg/L biasanya tidak berbahaya bagi ikan dan menunjukkan bahwa siklus nitrogen dalam sistem budidaya berjalan dengan baik.
  • Kesimpulan: Aman dan menunjukkan kondisi air yang baik.
  1. Nitrit (NO2-) 4 mg/L:
  • Analisis:* Konsentrasi nitrit sebesar 4 mg/L cukup tinggi dan dapat berbahaya bagi ikan. Nitrit beracun bagi ikan karena mengganggu kemampuan darah untuk mengangkut oksigen.
  • Kesimpulan: Perlu tindakan segera untuk menurunkan kadar nitrit, misalnya dengan meningkatkan biofiltrasi atau mengganti sebagian air.
  1. pH – 8:
  • Analisis: pH 8 adalah batas atas dari kisaran pH yang aman untuk ikan nila, yang biasanya antara 6.5 hingga 8.5. pH tinggi dapat menyebabkan stress pada ikan dan mengurangi efisiensi konversi pakan.
  • Kesimpulan: Kondisi masih aman, tetapi perlu pemantauan untuk memastikan tidak terjadi peningkatan pH lebih lanjut.
  1. Suhu 28.5°C:
  • Analisis: Suhu 28.5°C berada dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan nila, yaitu antara 25-30°C.
  • Kesimpulan: Suhu sangat ideal untuk pertumbuhan ikan nila.
  1. Turbiditas 12.5 NTU:
  • Analisis: Tingkat turbiditas yang moderat seperti 12.5 NTU mungkin menunjukkan adanya partikel tersuspensi, tetapi biasanya tidak kritis selama kualitas air lainnya terjaga.
  • Kesimpulan: Perlu pemantauan berkala dan memastikan tidak ada peningkatan signifikan.
  1. DO (Dissolved Oxygen) 6.2 mg/L:
  • Analisis: Konsentrasi oksigen terlarut sebesar 6.2 mg/L cukup baik untuk ikan nila, yang membutuhkan setidaknya 5 mg/L untuk kondisi optimal.
  • Kesimpulan: Kondisi sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan nila.
  1. Salinitas 0.19 ppt:
  • Analisis: Ikan nila adalah ikan air tawar dan dapat mentoleransi salinitas rendah. Salinitas 0.19 ppt (parts per thousand) sangat rendah dan aman untuk ikan nila.
  • Kesimpulan: Kondisi sangat baik untuk ikan nila.

Kesimpulan Umum:
Kualitas air untuk budidaya ikan nila yang ditunjukkan oleh parameter-parameter di atas sebagian besar berada dalam kisaran yang aman dan optimal, kecuali untuk nitrit yang perlu perhatian khusus. Langkah-langkah yang perlu diambil meliputi:

  1. Pengurangan Nitrit: Tingkat nitrit yang tinggi perlu segera ditangani. Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan biofiltrasi (misalnya dengan penambahan media biofilter atau meningkatkan sirkulasi air), mengganti sebagian air, atau menggunakan produk yang dapat mengikat nitrit.
  2. Pemantauan Rutin: Terus memantau semua parameter kualitas air untuk memastikan tidak ada perubahan yang signifikan yang dapat membahayakan ikan(lap/bdy)
Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial
YouTube
Instagram
Tiktok