Mamuju, 05/07/2023. Bersumber dari anggaran DPA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat Th. 2023, DInas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulawesi barat melalaui Bidang Perikanan Tangkap dan TRL kembali gelar Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) bagi masyarakat pesisir di Kabupaten Pasangkayu. Kegiatan yang digelar selama 3 hari ( 22 s.d 24 Juni 2023) dengan menghadirkan Tim dari PPS Kendari sebagai sertifikator.

Khaeruddin Anas saat membuka kegiatan secara resmi

” Keterampilan nelayan kecil dan  awak  kapal perikanan yang  dibuktikan melalui kepemilikan sertifikat Kecakapan Nelayan akan menjadi bukti bahwa  mereka berkompeten  untuk   bekerja  pada    kapal   perikanan.   Khusus   bagi   awak   kapal perikanan  diharapkan  akan   menambah  daya   saing  dan  posisi  tawar   (bargaining position).  Hal  ini sejalan  untuk  mendukung implementasi  kebijakan  penangkapan ikan terukur”, tutur Khaeruddin Anas selaku Kadis saat membuka kegiatan di hadapan 100 orang peserta.

Dalam  arahan  pembukaan Kegiatan Bimbingan Teknis  Sertifikasi  Kecakapan Nelayan (SKN) di Kabupaten Pasangkayu Kepala Dinas sangat mendukung  implementasi  kebijakan  penangkapan ikan  terukur    sehingga  para nelayan  memiliki  kompetensi  khususnya  dalam  beroperasi  dan   keselamatan  di kapal. Khaeruddin Anas  juga  menyampaikan bahwa “Dinas Kelautan  dan  Perikanan Provinsi  Sulawesi  Barat  akan selalu  hadir  dan  siap  melayani  kebutuhan-kebutuhan nelayan, sebagai upaya  meningkatkan kesejahteraan dan  taraf  hidup masyarakat nelayan”. tuturnya. Selain itu, dihadapan peserta Kadis KP juga menyampaikan bahwa kompetensi  nelayan  melalui  sertifikasi kecakapan  nelayan  sebagai  merupakan syarat untuk  bekerja di  laut, pelayaran  atau  navigasi  kapal perikanan dan  operasional  penangkapan  ikan, Serta  keselamatan kerja dan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di laut adalah hal utama di atas kapal”.

Peserta saat menyimak penjelasan dari pemateri

Sertifikasi   kecakapan   nelayan   ini   merupakan   sesuatu   yang baru dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.  Yang dulunya surat keterangan kecakapan (SKK) dengan adaya aturan baru sekarang menjadi sertifikat kecakapan nelayan (SKN). Khususnya untuk nelayan yang  memiliki kapal di  bawah 5 GT.  Kegiatan  yang berlangsung di Hotel Nerly, Kab. Pasangkayu ini  juga mengahadirkan  narasumber  dan  instruktur dari Kementrian Kelautan dan  Perikanan yang pada kesempatandiwakili oleh Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari dengan beranggotakan Muhammad Ikram, S. St. Pi dan ibu Amelia Bone, S. Pi. Dalam   Materinya   perwakilan dari   Pelabuhan  Perikanan   Samudera  menjelaskan   Sesuai ketetapan  Peraturan  Menteri  Kelautan  dan  Perikanan  Nomor   18   Tahun   2021, nelayan  nahkoda kapal  dibawah  5  gross   tonnage (GT)   dan  nelayan  anak buah kapal (ABK) dibawah 30 GT harus  memiliki sertifikat kecakapan nelayan atau  SKN. ketetapan ini wajib berlaku efektif mulai Januari tahun  2024.

Kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikasi kecakapan Nelayan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada 5 Kabupaten di Sulbar, yakni di Kabupaten Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Kab. Pasangkayu..jumlah peserta yg telah disertifikasi sebanyak 700 orang nelayan. Kegiatan ini dibiayai melalui APBD Prov. Sulawesi Barat sebesar Rp. 356.000.000, – ( Tiga ratus lima puluh enam juta rupiah ). Kegiatan ini bertujuan utk meningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta khususnya didalam mewujudkan penangkapan ikan terukur dan peningkatan produksi perikanan tangkap. Dengan kegiatan ini juga akan menekan angka kemiskinan ekstrim diwilayah pesisir Sulbar dgn target capaian sebesar 5 % dan menjaga stabilitas inflasi dibawah 0,1 %.

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Follow by Email
YouTube
Instagram