Mejene(01/08/2024). Sebagai salah satu lembaga pelaksana teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, UPTD BBIP Poniang yang berlokasi di Dusun Poniang Tengah Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pengembangan usaha produksi perikanan budidaya. Hal ini terabsahkan sebagai tugas dan fungsinya sebagai unit pelasana teknis yang menjalankan fungsi pengelolaan, pelaksanaan perbenihan dan pembudidayaan ikan.

“Saya secara sistematis ingin memperkuat perikanan Sulbar, terutama kekuatan perikanan air laut dan darat,” Pj. Gubernur, Bahtiar Baharuddin saat berkunjung ke BBIP Poniang (Kamis/14/2024) lalu. Kedatangannya disambut hangat segenap tenaga teknis bersama Ka. Balai, Irwan Latif dengan melihat beberapa sarana dan prasarana yang dimiliki BBIP Poniang. “Terima kasih kami atas dukungan Pj.Gubernur akan Peran penting BBIP poniang  yang saat ini keberadaannya sebagai seedstock center dan broodstock centre udang serta komoditas ikan di Sulawesi Barat” terang Irwan yang akarab disapa kak Iwan.

“Sebagai upaya tindaklanjut, kami tengah menggalakkan kerjasama dengan beberapa broodstock centre (penyedia benih) lainnya diantaranya Balai Benih Air Payau Takalar dan Instalasi Pembenihan Udang Windu (IPUW) yang ada di Kabupaten Barru, yang dikenal sebagai supplier calon indukan vannamae yang berkualitas untuk produksi benih” Lanjut Irwan saat memberi penjelasan ke media didampingi Rusman sebagai penanggung jawab Produksi, Peningkatan Mutu, dan Standarisasi Benih UPTD BBIP Poniang.

Hal senada diutarakan oleh Dr. Suyuti, Kepala Dinas KP. Kepada awak media beliau menyebutkan bahwa misi penguatan produksi perikanan yang diungkap Pj. Gubernur sudah sangat tepat. ” Penguatan Perikanan tentu saja ditunjang oleh pemimpin yang visioner, dan langkah strategis yang perlu dilakukan antara lain dengan mengoptimalkan endowment factor yang memiliki daya ungkit tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi serta memiliki multiplier effect” tuturnya.

Beliau menjelaskan, bahwa salah satu hasil hasil survey yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB pada tahun 2020 menyebutkan, bahwa kualitas perairan di sepanjang pantai Sulawesi Barat tergolong masih sangat baik, sehingga sangat mendukung dalam pengembangan industri budidaya perikanan.

Saat ini pemerintah pusat sedang mendorong pengembangan industri budidaya perikanan khususnya tambak udang. Pemerintah telah menargetkan 100 ribu Hektar tambak udang di seluruh Indonesia. Kajian ini merekomendasikan salah satu langkah strategis melalui introduksi budidaya tradisional perlu di awali dengan proses transisi menuju budidaya intensif dengan peningkatan kapasitas melalui pendampingan dan pembuatan demplot.

Lebih jauh Irwan Latif membeberkan perihal perbenihan udang vannamae yang hinga saat ini masih menjadi prioritas utama di UPTD yang ia pimpin. Untuk itu, dalam pengelolaannya ia dan jajaran akan selalu mengarus utamakan upaya riset atau perbaikan sistem produksi larva dan kualitas calon induk udang yang dalam proses produksinya tidak menggunakan antibiotik dan telah melalui proses pengecekan kesehatan dan kemudian melakukan penilaian morfologi beserta uji vitalitas larva sebelum didistribusikan ke pembudidaya.

“Tahun lalu kami telah mendistribusilan larva udang vannamae kurang lebih 4 juta ekor post larva sesuai dengan permintaan pasar, dan untuk tahun ini kami akan berusaha untuk menyiapkan indukan sebanyak 800 ekor demi memenuhi kebutuhan benur vannamae di Sulawesi Barat dan sekitarnya” tutup Irwan sembari mengawasi proses pembersihan kolam induk(wrt/rsm)

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial
YouTube
Instagram
Tiktok