(Mamuju,13/02/2020) ” Kegiatan ini adalah upaya legalising ilmu kepengawakan nelayan kita dalam mengelola kekayaan perikanan yang kita miliki” ungkap wawan jurwanto saat membuka kegiatan ” Sertifikasi Awak Kapal Perikanan” yang berlangsung siang tadi, Kamis 13/02/2020. Kegiatan yang mengambil tempat di aula Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat ini, menghadirkan pemateri dari KKP yang menaungi persoalan kenelayanan khusus kemampuan awak kapal dalam melakukan proses penangkapan ikan hingga pembongkaran ikan di pelabuhan. SulBar sebagai salah satu surga bagi nelayan penangkap ikan, akhir-akhir ini berupaya keras meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan ikan yang tentunya tidak dapat lepas dari kemampuan nelayan dalam mengupdate informasi-informasi terkini mengenai tata dan cara pengelolaan sumberdaya dan hasil perikanan.
Selain dihadiri oleh nelayan lokal, kegiatan yang direncanakan berlangsung selama dua hari ini, pula mengundang penyuluh perikanan sebagai pion terdepan dalam penyaluran informasi-informasi yang terkait mengenai sistem pengelolaan hasil perikanan secara bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang ada.
Apa yang menjadi fokus kegiatan ini ?
Hal penting yang menjadi fokus dari kegiatan ini, seperti yang digambarkan oleh wawan jurwanto yang saat ini masih bertindak selaku Plt. Kabid Perikanan Tangkap, yakni :
- Teknik Penangkapan ikan yang baik dan benar
- Sanitasi dan higienitas di atas kapal perikanan
- Penanganan ikan di atas kapal perikanan
- Proses penyimpanan ikan hasil tangkapan di atas kapal, dan
- Tata dan cara pembongkaran ikan di pelabuhan hingga sampai pada proses distribusi dan pemasaran.
Kelima strong poin di atas merupakan salah satu upaya Dinas Kelautan dan Perikanan dalam mendukung program pemerintah dalam hal ini Gubernur Sulawei Barat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil perikanan dari nelayan yang ada. Perlu menjadi catatan bahwa, nelayan yang menjadi objek utama dari kegiatan sertifikasi ini adalah nelayan anggota KUB (Kelompok Usaha Bersama) perikanan tangkap yang telah dan akan menerima bantuan kapal/perahu perikanan beserta sarana dan prasarana penangkapan ikan lainnya.
” Nelayan kita memang memiliki segudang pengalaman mengenai penangkapan ikan, namun pengalaman tersebut perlu dibarengi dengan pengetahuan yang lebih maju lagi sehingga dapat merubah paradigma cara penangkapan ikan yang lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas” tutup wawan saat mewakili Kadis KP membuka rangkaian kegiatan siang tadi