Mamuju – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat Dr. Suyuti M, dalam satu kesempatan menegaskan komitmen DKP SULBAR terhadap pelestarian lingkungan laut dengan menginisiasi pembentukan sebuah klub selam bernama Kasiwa Diving Club 208. Klub selam ini menjadi bagian integral dari program konservasi laut yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat.

Pembentukan Kasiwa Diving Centre 208 merupakan jawaban atas kebutuhan akan partisipasi lebih luas dari masyarakat dalam upaya pelestarian sumber daya laut. Nama “Kasiwa” sendiri merupakan salah satu wilayah yang ada di Kabupaten Mamuju dan di lokasi ini terdapat Pelabuhan Perikanan yang dikelola DKP Sulbar

Dalam pernyataannya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat menekankan bahwa pendirian klub selam ini bukan hanya untuk kegiatan olahraga atau wisata, tetapi lebih kepada tujuan edukatif dan konservatif. “Kasiwa Diving Club 208 dibentuk sebagai salah satu program pelengkap dari kapal konservasi milik Dinas Kelautan dan Perikanan. Klub ini akan berperan aktif dalam berbagai kegiatan konservasi laut, seperti rehabilitasi terumbu karang, pelepasan satwa laut yang dilindungi, serta kegiatan monitoring kualitas air dan kondisi ekosistem bawah laut,” ujarnya.

Dengan adanya Kasiwa Diving Centre 208, diharapkan masyarakat lokal dan para penggiat lingkungan dapat lebih aktif berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya alam laut. Selain itu, klub ini juga membuka peluang bagi generasi muda yang ingin terlibat dalam upaya perlindungan ekosistem laut melalui pelatihan selam, pengenalan mengenai biota laut, serta kegiatan penyelaman untuk kepentingan penelitian dan konservasi.

Kapal Konservasi Sebagai Pusat Operasional Klub Selam

Keberadaan kapal konservasi milik Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat menjadi pusat operasional dari berbagai kegiatan Kasiwa Diving Centre (KDC) 208. Kapal ini dilengkapi dengan peralatan modern yang memungkinkan pengelolaan konservasi laut lebih optimal. Melalui fasilitas yang ada, para anggota klub akan dilibatkan dalam berbagai program pelestarian yang terkoordinasi dengan lembaga pemerintah maupun organisasi non-pemerintah.

Salah satu program unggulan yang direncanakan adalah survei ekosistem bawah laut di beberapa titik strategis di perairan Sulawesi Barat. Hasil survei ini nantinya akan digunakan untuk merancang strategi konservasi yang lebih efektif, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan aktivitas manusia yang berdampak pada ekosistem laut.

Selain itu, KDC 208 juga akan berperan dalam menginisiasi kampanye sadar lingkungan melalui kegiatan penyelaman edukatif, yang melibatkan pelajar, mahasiswa, hingga komunitas penyelam lokal. Dengan mengajak berbagai lapisan masyarakat, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut dapat semakin meningkat.

Misi Keberlanjutan dan Pelestarian Lingkungan Laut

Pembentukan KDC 208 ini sejalan dengan visi besar Provinsi Sulawesi Barat untuk menjadikan wilayahnya sebagai pusat konservasi laut yang berkelanjutan. Kadis KP menyampaikan bahwa klub selam ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pecinta laut untuk terus menjaga keindahan dan kekayaan alam yang ada.

“Kami berharap KDC 208 dapat menjadi garda terdepan dalam upaya perlindungan laut di Sulawesi Barat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh klub ini nantinya akan memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan bawah laut, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem laut,” Suyuti.

Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait, Sulawesi Barat diharapkan dapat terus menjadi salah satu provinsi yang memimpin dalam hal konservasi laut di Indonesia. Kasiwa Diving Centre 208 adalah langkah kecil yang diharapkan mampu memberikan perubahan besar dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut di masa depan.

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial
YouTube
Instagram
Tiktok