humasDKP(01/11/2024)– Puluhan hingga ratusan ribu bibit ikan nila telah didistribusikan kepada beberapa pembudidaya di Sulawesi Barat. Tidak hanya masyarakat, sejumlah lembaga pemerintah maupun swasta ikut serta melaksanakan penebaran bibit nila yang sumber pembudidayaannya tengah digalakkkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan di kolam pelataran Rujab Pj. Gubernur dan UPTD BBIP Poniang.

Seiring dengan meingkatnya permintaan bibit, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulawesi Barat menyampaikan beberapa rencana strategis untuk meningkatkan kualitas budidaya ikan di Sulawesi Barat melalui serangkaian pelatihan dan kerja sama dengan lembaga keuangan. Langkah ini diharapkan dapat membantu petani ikan dalam mengelola usaha mereka dengan lebih efektif dan berkelanjutan.

Pelatihan Pemeliharaan dan Manajemen

Sebagai langkah awal, DKP akan mengadakan pelatihan tentang pemeliharaan bibit ikan, manajemen pakan, serta pemantauan kesehatan ikan. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha perikanan, sehingga mereka dapat menghasilkan ikan berkualitas tinggi. Dalam kegiatan teknis tersebut, pembudidaya akan diajarkan tentang teknik pemeliharaan yang baik, termasuk cara memilih bibit unggul, pemberian pakan yang tepat, serta identifikasi dan penanganan penyakit yang mungkin menyerang ikan.

Dukungan Finansial bagi Petani Ikan

Selain pelatihan, DKP juga menyadari bahwa masih banyak pembudidaya yang menghadapi kendala dalam hal permodalan. Untuk itu, OPD dibawah nahkoda Dr. Suyuti M ini akan meningkatkan kerja sama dengan lembaga keuangan guna mempermudah akses modal bagi pembudidaya yang membutuhkan dukungan finansial. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengadaan bibit dan peralatan pendukung yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas usaha budidaya ikan mereka.

Peningkatan Sistem Pengelolaan Air

Salah satu tantangan utama dalam budidaya ikan adalah kualitas air. DKP Sulbar juga berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam membangun atau memperbaiki sistem pengelolaan air, termasuk irigasi dan aerasi. Dengan memperbaiki kualitas air, diharapkan stres pada bibit ikan dapat diminimalisir, sehingga pertumbuhan ikan menjadi lebih optimal. DKP akan melakukan sosialisasi dan pendampingan dalam penerapan teknologi pengelolaan air yang lebih baik.

Selain dari beberapa hal di atas, Kadis KP Sulbar Dr. Suyuti M menegaskan keinginannya untuk kemblai menggalakkan pengembangan budidaya untuk komoditas udang vannmaei dan kepiting bakau, sebagai alternatif lain dalam peningkatan usaha perikanan dalam bidang kebudidayaan.

Kepala DKP Sulbar, Dr. Dr. Suyuti M, menyatakan, “Kami berharap melalui pelatihan dan dukungan finansial ini, petani ikan di Sulbar dapat meningkatkan kapasitas dan keberhasilan usaha mereka. Ini adalah langkah awal untuk mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

DKP Sulbar optimis bahwa dengan adanya program ini, sektor budidaya ikan di wilayahnya akan semakin berkembang dan berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.

Dengan berbagai inisiatif ini, DKP Sulbar menunjukkan komitmennya untuk mendukung petani ikan dalam menciptakan ekosistem perikanan yang berkelanjutan dan produktif.

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial
YouTube
Instagram
Tiktok