humasDKP(12/12/2024) – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Suyuti Marzuki, melakukan kunjungan strategis ke kantor redaksi National Geographic Indonesia (Jakarta/10/12/24). Kunjungan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi sektor kelautan dan perikanan Sulawesi Barat, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang mengedepankan konsep Ekosistem Hijau dan Biru yang Inklusif.
Dr. Suyuti didampingi oleh kontributor National Geographic Indonesia di Sulawesi Barat, Yusuf Wahil, dalam pertemuan yang berlangsung hangat bersama jajaran pimpinan redaksi National Geographic Indonesia. Hadir dalam diskusi tersebut Editor-in-Chief National Geographic Indonesia, Didi Kaspi Kasim; Managing Editor Mahandis Yoanata; bagian kerjasama, Hasan; serta Editor-at-Large SayaPilihBumi, Ramon Y Tungka, yang juga dikenal sebagai aktor sekaligus aktivis lingkungan.
Membahas Potensi Maritim Sulawesi Barat
Pertemuan ini membahas berbagai langkah strategis untuk mengangkat sektor kelautan dan perikanan Sulawesi Barat di kancah nasional dan global. Salah satu topik utama adalah kesiapan Sulawesi Barat sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diproyeksikan memiliki peran vital dalam mendukung pembangunan maritim di kawasan tersebut.
Dr. Suyuti menegaskan bahwa arahan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat berfokus pada pengembangan sektor kelautan yang berkelanjutan, sesuai dengan konsep Ekosistem Hijau dan Biru. “Sulawesi Barat memiliki potensi besar di sektor maritim, mulai dari sumber daya laut hingga peran strategisnya dalam mendukung IKN. Kami ingin memastikan potensi ini dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujar Dr. Suyuti.
Pentingnya Branding dan Komitmen Daerah
Pihak National Geographic Indonesia, melalui Editor-in-Chief Didi Kaspi Kasim, memberikan pandangan bahwa langkah awal yang perlu dilakukan Sulawesi Barat adalah membangun branding yang kuat terhadap program dan kegiatan di sektor kelautan dan perikanan. “Potensi Sulbar harus diperkenalkan secara luas, baik di tingkat nasional maupun global. Dengan branding yang tepat, sektor maritim Sulbar dapat menjadi daya tarik bagi kolaborasi dan investasi,” jelas Didi.
Namun, Didi juga menekankan bahwa keberhasilan branding harus diiringi oleh komitmen pemerintah daerah. “Komitmen ini menjadi kunci bagi lembaga atau NGO untuk yakin dalam menjalin kerjasama,” tambahnya. Komitmen pemerintah daerah terhadap implementasi program berkelanjutan akan menjadi tolok ukur utama dalam menarik perhatian para pemangku kepentingan.
Kolaborasi untuk Masa Depan Sulbar
Dalam pertemuan ini, Ramon Y Tungka, yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan, menyatakan bahwa Sulawesi Barat memiliki potensi besar untuk menjadi model pembangunan maritim yang berkelanjutan. “Dengan mengedepankan keberlanjutan, Sulbar dapat menjadi contoh bagaimana pengelolaan sektor kelautan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Ramon.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Sulawesi Barat untuk meningkatkan daya saing sektor maritimnya, sekaligus memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam pembangunan IKN. Dengan dukungan dari National Geographic Indonesia, Sulawesi Barat memiliki peluang besar untuk dikenal sebagai pusat pengelolaan kelautan yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui kunjungan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat optimis dapat membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional dan NGO. Dengan memanfaatkan branding yang kuat dan komitmen pemerintah daerah, potensi sektor maritim Sulawesi Barat diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan daerah dan nasional.
“Kami akan terus mendorong pengembangan sektor maritim yang tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan demi generasi mendatang,” pungkas Dr. Suyuti Marzuki(wrt/syt).