humasDKP(03/08’25) — Di bawah langit malam dan diiringi semilir angin pesisir, tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat tetap melanjutkan tugas mereka. Waktu tak menjadi penghalang. Penyerahan bantuan 200 lebih calon induk dan ribuan bibit ikan nila tetap berlangsung dengan penuh semangat hingga larut malam. Semua itu dilakukan demi memastikan bahwa benih kehidupan ini segera ditebar di kolam-kolam milik masyarakat, tepat waktu, untuk meminimalkan risiko kematian bibit akibat stres atau keterlambatan penebaran.
Dikoordinir oleh Muhammad Tanawir, S.Pi (Staf Teknis Perikanan Budidaya), tim Perikanan Budidaya DKP Sulbar menyerahkan bantuan kepada enam Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah. Momen ini bukan sekadar kegiatan administratif, tapi juga menjadi simbol hadirnya negara di tengah masyarakat pembudidaya yang selama ini bertahan dengan keterbatasan sarana produksi.
Adapun UPR yang menerima bantuan tersebut adalah:
- UPR Nayyira Fish
- UPR Pesantren Al-Banna’
- UPR Malei Maju
- UPR Tirto Mandiri
- UPR Ihlas Mandiri
- UPR Rumah Sultan
Bibit dan calon induk ikan nila tersebut didatangkan langsung dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang dikenal memiliki kualitas unggul dalam produksi benih air tawar.
Malam pun Jadi, Demi Masa Depan Budidaya
Penyerahan yang dilakukan hingga malam hari menciptakan suasana haru dan semangat kolektif di kalangan pembudidaya. Mereka menyambut bantuan ini dengan penuh rasa syukur, bahkan ada yang mengaku sempat menitikkan air mata.
“Ini malam yang tidak akan kami lupakan. Saat orang-orang tertidur lelap, kami justru menyambut harapan baru di kolam kami. Bantuan ini seperti obor penerang di tengah gelapnya tantangan budidaya yang selama ini kami hadapi,” ungkap Kuatno, pembudidaya dari UPR Tirto Mandiri.
Sementara itu, Ketua UPR Rumah Sultan (Sultan), menyampaikan harapan agar program ini terus berlanjut secara berkesinambungan.
“Kami bukan hanya menerima benih, tapi juga semangat. Kami akan merawat calon induk dan bibit ini dengan sebaik-baiknya. Terima kasih DKP Sulbar, karena telah melihat kami, hadir untuk kami, bahkan di tengah malam sekalipun,” ujarnya penuh semangat.
Dukung Ekonomi Inklusif dan Perangi Stunting
Kegiatan yahg berlangsung (1-3 Agustus 2025) ini merupakan bagian dari implementasi PANCA DAYA Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka dan Mayjen TNI (PURN) Salim S Mengga, khususnya dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Bantuan ini juga sejalan dengan program nasional dalam menanggulangi stunting, dengan mendorong peningkatan konsumsi ikan air tawar yang kaya protein seperti ikan nila.
Etape Selanjutnya Menuju Mamasa dan Polman
Setelah Pasangkayu dan Mamuju Tengah, tim selanjutnya yang akan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Roswati Panas, S.Pi., M.A.P, akan melanjutkan penyerahan bantuan ke Kabupaten Polewali Mandar dan Mamasa. Harapannya, semakin banyak UPR yang dapat memperkuat kemandirian pembenihan di Sulawesi Barat.
Apresiasi dari Kepala Dinas DKP Sulbar
Kepala DKP Sulbar, Dr. Suyuti Marzuki, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas dedikasi tim serta semangat para pembudidaya.
“Kami bangga bisa hadir bukan hanya membawa bantuan, tapi membawa harapan. Ketika benih ini tumbuh dan berkembang, bukan hanya ikan yang kita panen, tapi juga masa depan keluarga, gizi anak-anak, dan roda ekonomi lokal yang terus berputar,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat DKP Sulbar untuk terus mendampingi masyarakat, bukan hanya di balik meja, tapi langsung ke lapangan, tak mengenal waktu bahkan hingga larut malam.
Sebuah Malam, Seribu Harapan
Ketika malam telah menggulung hari, dan para pembudidaya sibuk menebar benih ke kolam mereka, tampak jelas bahwa kegiatan ini bukan sekadar program kerja. Ia adalah jalinan antara pemerintah dan rakyat, antara harapan dan kenyataan, antara masa lalu yang penuh keterbatasan dengan masa depan yang lebih cerah — dimulai dari kolam-kolam kecil, yang kini terisi oleh ribuan calon kehidupan(wrt/*)
