humasDKP(14/08/25) – Oleh Unit Kerja Tata Ruang Laut (DKP Sulbar) giat Sea Trial Kapal Konservasi dan Monitoring Pemanfaatan Ruang Laut di perairan sekitar Pantai Manakarra, Teluk Mamuju, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kinerja kapal sekaligus memantau aktivitas pemanfaatan ruang laut guna memastikan kelestarian ekosistem dan keberlanjutan sumber daya perairan.

Uji Performa Kapal Konservasi untuk Pengawasan yang Optimal
Kegiatan Sea Trial dinahkodai oleh Kapten Kapal Guntur, A.Md.Pi (Nahkoda Kapal Pengawasan PSDKP DKP Sulbar) bersama awak kapal dan dikoordinir oleh Qadarisma.,S.Kel.,M.Si.

Pengujian ini mencakup :
✅ Tes performa mesin untuk memastikan keandalan operasional kapal.
✅ Evaluasi kestabilan dan manuver kapal** dalam berbagai kondisi laut.
✅ Pengecekan kelengkapan peralatan navigasi dan keselamatan sesuai standar pengawasan laut.

Kapal konservasi ini nantinya akan digunakan untuk mendukung pengelolaan kawasan konservasi perairan, termasuk patroli, pemantauan illegal fishing, dan pengawasan aktivitas di zona-zona perlindungan laut.

Monitoring Pemanfaatan Ruang Laut untuk Keseimbangan Ekosistem
Selain uji coba kapal, tim juga melakukan pengamatan visual terhadap berbagai aktivitas di wilayah pesisir, seperti :
🔹 Operasi penangkapan ikan oleh nelayan (apakah sesuai dengan aturan zonasi).
🔹 Pemanfaatan ruang laut untuk wisata dan transportasi.
🔹 Aktivitas pembangunan atau reklamasi yang berpotensi mengganggu ekosistem.

Data yang dikumpulkan akan menjadi bahan evaluasi untuk penataan ruang laut yang berkelanjutan, sehingga pemanfaatan sumber daya laut dapat berjalan seimbang dengan upaya konservasi.

Komitmen DKP Sulbar untuk Laut Lestari dan Masyarakat Sejahtera
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam memastikan laut tetap produktif, lestari, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir.

“Dengan pengawasan yang baik, kita bisa menjaga keseimbangan antara pemanfaatan laut dan pelestariannya. Ini penting agar generasi mendatang tetap bisa menikmati kekayaan laut Sulbar,” terang Qadarisma.

Hasil pemantauan akan dianalisis lebih lanjut untuk menyusun rekomendasi kebijakan, termasuk pembenahan zonasi laut dan sosialisasi aturan kepada nelayan serta pelaku usaha kelautan.

Dukungan Masyarakat dan Nelayan Diperlukan
Keberhasilan pengelolaan ruang laut tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran aktif masyarakat, nelayan, dan stakeholder kelautan. Dengan mematuhi aturan zonasi dan tidak melakukan eksploitasi berlebihan, semua pihak dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian laut Mamuju.

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial
YouTube
Instagram
Tiktok