Mamuju-8/10/2022. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat bakal menggelar serangkaian kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat pesisir di Desa Kambunong, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan melalui Bidang Perikanan Tangkap dan TRL ini rencananya akan digelar pada 8-9 Oktober 2022.

Rangkaian agenda pengembangan kapasitas masyarakat pesisir tersebut terdiri dari sosialisasi, edukasi, serta aksi nyata dalam bentuk restorasi terumbu karang. Plh Kabid Perikanan Tangkap dan Tata Ruang Kelautan DKP Provinsi Sulawesi Barat, Rusman S.Pi membeberkan alasan dipilihnya Desa Kambunong sebagai tempat pelaksanaan kegiatan itu.

“Tentu kami telah melalui sejumlah pertimbangan. Salah satunya karena di tempat itu sudah mulai ramai aktivitas kepariwisataan. Kegiatannya sendiri sifatnya sosialisasi serta pembinaan. Bagaimana mengedukasi masyarakat di sana tentang apa dan bagaimana pengelolaan sumber daya kelautan yang bertanggung jawab. Apalagi karena di Kambunong sudah jadi salah satu destinasi wisata. Pasti akan banyak aktivitas masyarakat di tempat itu,” urai Rusman.

Selain melakukan sosialisasi dan edukasi, tim teknis DKP Provinsi Sulawesi Barat juga mengagendakan kegiatan peningkatan kualitas terumbu karang lewat aksi restorasi terumbu karang. Kata Rusman, sebagai destinasi wisata, kualitas terumbu karang di Kambunong mesti terjaga.

Ditemui di ruang kerjanya, Kadis KP, Fadli Syamsudin membenarkan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan di Kambunong ini adalah salah satu bentuk upaya Pemerintah dalam menjaga kelestarian ekosistem laut. ” Kegiatan yang seperti ini aiakn terus kami galakkan di tipa Kabupaten pesisir, selain itu, edukasi dan penyadaran-penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya kelestarian akan kami terus berikan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah pesisir.

“Ada action yang nyata terkait dengan upaya kita memperbaiki kualitas terumbu karang di sana, yakni dengan merestorasi terumbu karang. Dilakukan oleh tim teknis dari DKP Sulbar serta tentu melibatkan kelompok masyarakat yang ada di tempat itu,” sambung dia.

Menurut Rusman, perkembangan aktivitas wisata bahari di sebagian besar wilayah di Indonesia sering memberi dampak negatif terhadap keberlangsungan kualitas lingkungan. Misalnya, meningkatnya volume sampah, pencemaran, hingga kerusakan terumbu karang.

“Itu yang kita tidak inginkan. Makanya kami ke sana mengedukasi masyarakat. Memberi pemahaman agar masyarakat seikitar dapat mengelola segala potensi itu dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Tetap menjaga ekosisten alam agar segala potensi itu dapat tetap lestari. Muaranya kan jelas, taraf ekonomi masyarakat dapat meningkat oleh kian ramainya aktivitas kepariwisataan. Dengan catatan, lingkungan pesisir dan terumbu karangnya wajib terjaga,” pungkas Rusman S.Pi.

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial
YouTube
Instagram
Tiktok