humasDKP(20/08/2024).Mengambil tempat di Aula Kantor Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan konsultasi teknis yang menysuaikan dengan Permen KP 31/2020 tentang pengelolaan kawasan konservasi(Selasa,20/08/2024). Diikuti oleh Tim Ahli PUSLITBANG Laut Pasisir dan Pulau Kecul UNHAS dan Anggota POKJA Usulan Konservasi Polman
Konsultasi teknis merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan rencana zonasi kawasan konservasi untuk syarat pengusulan penetapam kawasan konservasi kepada Menteri KP.
Dasar pelaksanaan dari kegiatan yang digelar secara hiybrid ini, adalah Perda RZWP3K 2017 Sulbar dan Materi Teknis RZWP3K 2022. Terdapat beberapa kawasan perairan pesisir di Kab. Polman (Balanipa, Campalagian dan Binuang) yang sudah ditetapkan sebagai pencadangan atau indikasi kawasan konservasi.
Sesuai dengan Permen KP 31/2020, bahwa kawasan yang sudah dicadangkan dalam RZWP3K kemudian diusulkan oleh Gubernur kepada Menteri KP untuk ditetapkan sebagai kawasan konservasi.
Syarat pengusulan tersebut adalah adanya dokumen rencana zonasi kawasan konservasi, yang berisi hasil-hasil kajian seperti luasan, target konservasi, zonasi, peta kawasan dll, yang saat ini sedang dalam proses penyusunan bersama-sama dengan tim ahli dari Universitas Hasanuddin, Makassar.
Kegiatan sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dlm RPJPN, RPJMN dan menjadi program prioritas KKP yaitu perluasan kawasan konservasi.
Hasil dari pelaksanaan kegiatan konsultasi teknis ini diharapkan agar semua anggota POKJA (Kelompok Kerja) memiliki pemahaman yang sama dan bersepakat perihal target zonasi konservasi di Polman . Selain itu, dari sini kita sama-sam berharap ada perbaikan dokumen untuk kemudian menjadi bekal pada saat konsultasi publik kepada masyarakat luas.
“Hal serupa akan terus kita lakukan guna mematangkan kesiapan kita menjadi salah satu wilayah penyangga IKN” pungkas Suyuti M selaku Kadis KP Prov. Sulawesi Barat.
