humasDKP(20/08/2024) – Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin didampingi sejumlah pimpinan OPD melepasliarkan ribuan bibit kepiting bakau di Hutan mangrove MAKO POLAIRUD POLDA SULBAR(Selasa/21/08/2024. Turut hadir tokah masyarakat beserta aparat Kelurahan Bebanga, Kabupaten Mamuju. Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulawesi Barat yang telah sedari pagi telah sibuk mempersiapkan bibit yang akan dilepaskan. Bersama personil POLAIRUD, Tim teknis DKP memiliah bibit yang masih “kuat” untuk dilepaskan.

Kepiting bakau (Scylla spp.) memiliki berbagai manfaat baik dari segi ekologi, ekonomi, maupun kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Manfaat Ekologi:

  • Pemeliharaan Ekosistem Mangrove: Kepiting bakau berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem mangrove. Mereka membantu dalam proses dekomposisi bahan organik dan menjaga kualitas tanah serta air di hutan bakau.
  • Pengendalian Hama: Kepiting bakau dapat memakan serangga dan organisme kecil lainnya, yang dapat membantu mengendalikan populasi hama di sekitar ekosistem mangrove.

2. Manfaat Ekonomi:

  • Sumber Penghasilan: Kepiting bakau merupakan komoditas bernilai tinggi dan menjadi sumber penghasilan bagi nelayan dan petani tambak, terutama di daerah pesisir.
  • Pasar Ekspor: Kepiting bakau diminati di pasar internasional, khususnya di negara-negara Asia, sehingga berpotensi meningkatkan devisa negara.

3. Manfaat Kesehatan:

  • Sumber Protein: Kepiting bakau kaya akan protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
  • Kandungan Nutrisi Lainnya: Selain protein, kepiting bakau mengandung vitamin B12, asam lemak omega-3, zinc, selenium, dan fosfor yang baik untuk kesehatan jantung, fungsi otak, dan sistem kekebalan tubuh.
  • Rendah Kalori: Daging kepiting bakau relatif rendah kalori dan lemak, menjadikannya pilihan makanan yang sehat bagi mereka yang menjaga asupan kalori.

4. Manfaat Kuliner:

  • Variasi Masakan: Kepiting bakau dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti kepiting saus tiram, kepiting rebus, atau kari kepiting, yang menjadi favorit di banyak budaya kuliner.

Secara keseluruhan, kepiting bakau tidak hanya penting bagi ekosistem dan ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Langkah ini sebagai upaya pelestarian lingkungan dan mendukung ketahanan pangan Sulawesi Barat, yang memiliki peran strategis sebagai penopang IKN. Masyarakat setempat mengapresiasi inisiatif ini yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui ekosistem yang lebih baik dan hasil tangkapan yang berkelanjutan. “Semoga kegiatan ini bisa kita laksanakan di setiap tahunnya” beber Roswati P, Kabid Perikanan Budidaya DKP Sulbar.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memulihkan dan menjaga hutan mangrove sebagai habitat alami, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan.

By Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial
YouTube
Instagram
Tiktok