humasDKP(20/11/2024)-Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, besama Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar, serta Korem 142/Tatag Dansat Brimob, kembali melakukan aksi penebaran benih kepiting. Kegiatan ini berlangsung di Mako Brimob Polda Sulawesi Barat pada Rabu, 20 November 2024.
Langkah ini, menurut Bahtiar, merupakan bentuk nyata dalam menjalankan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Ia menyatakan apresiasinya kepada Brimob Polda Sulbar yang berhasil memanfaatkan lahan terlantar menjadi lahan produktif yang potensial.
“Upaya ini secara khusus untuk meningkatkan produksi kepiting. Dengan menebar benih di area mangrove, kita harap masyarakat akan semakin terdorong untuk menanam mangrove,” ujar Bahtiar dalam sambutannya.
Bahtiar menambahkan bahwa semakin luas penanaman mangrove, semakin besar pula area yang dapat menjadi habitat alami bagi kepiting. Ia optimis, ke depannya, masyarakat tidak perlu diminta secara khusus untuk menanam mangrove, karena kesadaran akan manfaat ekonomi dan lingkungan dari ekosistem tersebut akan tumbuh dengan sendirinya.
“Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menjaga kualitas lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan menciptakan dampak multi-fungsi yang positif,” tambahnya.
Selain sebagai upaya swasembada pangan, produksi kepiting di Sulawesi Barat juga diharapkan dapat menjadi sumber gizi yang baik bagi masyarakat. Dengan demikian, program makan bergizi dapat lebih mudah diwujudkan. “Dari segi ekonomi, lingkungan, hingga kesejahteraan aparat kita, semua aspek bisa tercapai melalui kegiatan ini,” terang Bahtiar.
Dukungan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Suyuti M, menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, penebaran benih kepiting merupakan langkah tepat untuk meningkatkan produktivitas hasil laut sekaligus menjaga kelestarian ekosistem mangrove yang ada di Sulawesi Barat.
“Kami sangat mendukung upaya yang telah dilakukan oleh Penjabat Gubernur dan pihak Brimob ini. Ini bukan hanya tentang memproduksi lebih banyak kepiting, tetapi juga tentang menjaga ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam perlindungan pantai dan keberlanjutan lingkungan,” ungkap Suyuti M.
Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala di berbagai wilayah Sulawesi Barat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat. Selain itu, Suyuti M juga berkeyakinan bahwa program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi ketahanan pangan, kesejahteraan nelayan, serta kualitas lingkungan di wilayah Sulawesi Barat.
“Kami berharap inisiatif ini bisa berkelanjutan dan menjadi contoh bagi daerah lain. Mari kita bekerja bersama-sama untuk mencapai swasembada pangan, memperkuat ekonomi lokal, dan menjaga lingkungan bagi generasi mendatang,” tutupnya optimis.