humasDKP(19/11/2024)Menanggapi pemberitaan kami pertanggal 11 Oktober 2024 (https://dkp.sulbarprov.go.id/?p=4994) perihal Penyerahan bantuan berupa kapal konservasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulwesi Barat, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat angkat bicara dengan mempertegas kebenaran berita tersebut.
Melalui pesan WhatsApp, Kadis KP Sulbar Dr. Suyuti M menyampaikan bahwa Kapal Konservasi dengan nama KM. DATUK SABUTUNG adalah milik DKP Provinsi Sulawesi Barat yang secara otomatis menjadi aset DKP Prov. Sulawesi Barat yang bersumber dai anggaran dana DAK Kementeria Kelautan dan Perikanan TA 2024. KM Datu Sabutung memiliki tugas pokok untuk melaksanakan monitoring dan operasional di kawasan konservasi di Sulawesi Barat yang telah ditetapkan. Dan berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 47/2022 kawasan konservasi yang telah ditetapkan adalah Kep. Balabalakng Prov. Sulawesi Barat dan perairan psekitarnya.
Juga, baca di : https://dkp.sulbarprov.go.id/?p=5124
Perihal “penyerahan”menurut Dr. Suyuti M, penyerahan kapal dilaksanakan oleh pihak penyedia kepada DKP Sulbar di DKP Polman, berhubung kerena pada saat yang sama Kadis KP mengikuti beberapa agenda acara di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar. “Bukan diserahkan ke Polman. admin web DKP yang salah bahasa. Berita lalu itu seharusnya admin kita menulis “Penyerahan dilakukan di Kabupaten Polewali Mandar, Karena waktu itu ada kegiatan lain di Polewali” tegas Dr. Suyuti M.
“Selain hal di atas, perlu kami sampaikan bahwa kewenangan konservasi memang sudah idak dibebankan ke DKP Kabupaten. 0 s/d 12 mil laut kewenangan adalah DKP Provinsi. Termasuk melakukan konservasi, pengawasan sumberdaya perikanan st. Nanti kabupaten dapat dilibatkan bersama Provinsi dalam menjalankan kegiatan tersebut. Intinya,TDK ada petugas konservasi di Kabupaten” lebih jauh Suyuti menjelaskan.
Untuk itu, kami selaku admin web Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan permohonan maaf kami yang sebesar-besarnya, atas terjadinya miss komunikasi dalam proses penerbitan berita yang mengakibatkan timbulnya reaksi dari beberaoa media online, pihak DKP Kabupaten Polman, Pecinta/Penggiat Konservasi di Kabupaten Polewali Mandar.
