MAMUJU – Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka pendidikan dan pelatihan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) provinsi di Wisma Malaqbi, Minggu 4 Agustus 2024 malam.
Hadir jajaran forkopimda Sulbar, Sekretaris Kesbangpol Sulbar, Kadispora Sulbar dan panitia serta pendamping Paskibraka.
“Malam ini kita sudah buka pelatihan Paskibraka Provinsi tahun 2024. Lewat pelatihan ini bisa memperkuat tim menjadi tanda kutip tidak memiliki kelemahan,” kata Idris.
Sehingga, sukses mengibarkan bendera pusat, tapi lebih dari itu Pemprov menyiapkan adik-adik ini jadi pionir dan generasi Sulbar yang memenuhi kriteria menjadi warga negara yang baik.
“Pertama pasti kaitannya dengan kecintaannya kepada negara, kedua memastikan kualitas generasi muda kita ini dipersiapkan dengan baik,” tambahnya.
Upaya ini, lanjut Idris tidak mungkin bisa mencapai daya saing dan maju malaqbi kalau generasi mudanya keropos artinya tidak memiliki tanggungjawab.
“Termasuk didalamnya bagaimana membangun karakter dan akhlak yang baik. Pendidikan dan pelatihan ini tidak cukup, tapi paling tidak 63 orang ini menjadi repsentasi 2024 untuk menjadi generasi muda Sulbar menaikan bendera dan menjadi duta pancasila,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga berpesan bahwa adik-adik Paskibraka harus serius mengikuti pelatihan. Intinya tahu tujuannya dan apa yang tidak perlu dilanggar.
“Termasuk tahu bisa jadi siswa yang patuh dan taat. Harus memastikan anak-anak sudah menjadi bagian kelompok muda generasi berkelas,” ujarnya.
Sekretaris Kesbangpol Sulbar Muhammad Yusuf Tahir, menuturkan pelatihan ini direncanakan kurang lebih 12 hari sampai.
“Jadi akan diberikan pemahaman dan menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan rasa nasionalisme. Sesuai tertuang dalam Peraturan Presiden no 51 tahun 2022 dimana bukan hanya menaikan dan menurunkan bendera pusaka tapi juga merupakan salah satu program penyiapan pemimpin berkarakter dan pancasialais,” tandasnya.(rls)