humasDKP(24/09/25) – Di bawah kepemimpinan Dr. Suyuti M. sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat, pembangunan infrastruktur pendukung perikanan menjadi prioritas utama. Keberhasilan operasional Pabrik Es di Sumare, Kabupaten Mamuju, bersama dengan Pabrik Es di Pelabuhan Banggae, merupakan bukti nyata komitmen tersebut.
Guna memastikan fasilitas strategis ini berfungsi optimal, Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Muhammad Iqbal Mustamin), melakukan inspeksi langsung ke Pabrik Es Sumare pada (Selasa, 23 September 2025). Keberadaan pabrik es ini juga merupakan bagian integral dari upaya mendukung program unggulan PANCA DAYA yang dicanangkan oleh Gubernur Dr. H. Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Mayjen (Purn) TNI Salim S Mengga.
Dalam laporannya, Iqbal Mustamin menekankan pentingnya peran ilmiah dari pabrik es dalam membangun ketahanan ekonomi kelautan. “Tujuan utama pabrik es ini adalah sebagai benteng pertama dalam memerangi food loss pada hasil perikanan. Secara ilmiah, suhu rendah dari es balok menghambat pertumbuhan bakteri psikrofilik dan aktivitas enzim proteolitik yang menyebabkan pembusukan. Dengan menurunkan suhu ikan mendekati titik beku (0°C) segera setelah ditangkap, laju pembusukan melambat secara drastis. Ini berarti kesegaran, nilai gizi, dan keamanan pangan produk ikan dapat dipertahankan lebih lama,” paparnya.
Dukungan Konkret bagi Program PANCA DAYA
Keberadaan Pabrik Es Sumare secara langsung merealisasikan semangat PANCA DAYA, khususnya dalam menciptakan daya saing ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Fasilitas ini mendukung beberapa pilar PANCA DAYA secara simultan:
- Daya Saing Ekonomi: Dengan menjaga kualitas ikan, nilai jual produk nelayan meningkat signifikan, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
- Daya Dukung Infrastruktur: Pabrik es adalah infrastruktur dasar yang vital bagi pengembangan klaster ekonomi kelautan di wilayah pesisir.
- Daya Ungkit Sumber Daya Manusia: Pengelolaan yang melibatkan masyarakat lokal, seperti yang dikordinir oleh Bapak Jumail, memberdayakan kapasitas SDM setempat.
- Daya Kelola Pemerintahan: Keberhasilan operasional pabrik es mencerminkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui sinergi antara DKP Sulbar dan pengelola di lapangan.
Laporan Hasil Inspeksi: Kondisi Pabrik Es Sumare dalam Keadaan Prima
Inspeksi yang dilakukan terhadap pabrik yang dikelola oleh Bapak Jumail tersebut menghasilkan laporan yang sangat positif :
- Stok es tersedia : Terdapat 900 balok es di dalam ice storage. “Fakta bahwa mesin tidak beroperasi saat kami datang justru indikator efisiensi yang baik. Stok telah memenuhi kapasitas penyimpanan, siap disalurkan kapan pun nelayan membutuhkan,” jelas Iqbal Mustamin.
- Kondisi Fasilitas Baik : Seluruh mesin produksi es dan bangunan pabrik berada dalam kondisi terawat dan siap operasi.
- Lingkungan Bersih dan Rapi: Area sekitar pabrik es dan cold storage terjaga kebersihannya, mencerminkan standar operasional yang memperhatikan prinsip Good Handling Practices (Cara Penanganan yang Baik) untuk produk perikanan.
- Cold Storage Siap Pakai: Cold storage dalam kondisi kosong. Ini merupakan peluang strategis untuk dimanfaatkan tidak hanya untuk es, tetapi juga sebagai tempat penyimpanan sementara (buffer storage) bagi hasil tangkapan nelayan yang menunggu distribusi, sehingga dapat memaksimalkan nilai tambah.
Langkah Strategis Menuju Sulbar yang Berdaya
Keberhasilan pengelolaan Pabrik Es Sumare di bawah koordinasi DKP Sulbar pimpinan Dr. Suyuti M. menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran dapat mendorong perekonomian akar rumput. Dengan menjamin kesegaran hasil tangkapan, pabrik ini tidak hanya meningkatkan pendapatan nelayan tetapi juga menjadi tulang punggung untuk mewujudkan visi PANCA DAYA Gubernur dan Wakigub, menuju Sulawesi Barat yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing melalui pengelolaan sumber daya kelautan yang optimal.