humasDKP(07/10/25) – Di tengah semangat membangkitkan ekonomi biru dan menumbuhkan pelaku usaha lokal, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat kembali melangkah nyata. Melalui program inovatif bertajuk Penyerahan Bantuan Kemasan Produk Hasil Perikanan kepada UMKM Kabupaten Mamuju, DKP Sulbar menghadirkan angin segar bagi pelaku UMKM pengolah hasil laut yang menjadi tulang punggung ekonomi pesisir.
Kegiatan yang berlangsung di Aula DKP Sulbar, pada Selasa, 7 Oktober 2025, dipimpin oleh Kepala DKP Sulbar, Suyuti M, didampingi Kabid Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Muhammad Iqbal. Turut hadir penyuluh perikanan wilayah kerja Kabupaten Mamuju serta pelaku UMKM penerima bantuan.
Dorong Partisipasi Penyuluh dalam Penguatan Data dan Kolaborasi
Dalam sambutannya, Kepala DKP Sulbar, Suyuti M menekankan pentingnya peran penyuluh perikanan sebagai ujung tombak penggerak sektor kelautan dan perikanan di lapangan. Ia meminta agar penyuluh lebih partisipatif dalam pengumpulan data perikanan, terutama yang kini tengah dikembangkan melalui website Satu Data Sektoral DKP Sulbar.
“Data adalah dasar pengambilan kebijakan yang akurat. Kami berharap penyuluh berperan aktif dalam menginput dan memvalidasi data perikanan di lapangan agar pengembangan sektor ini bisa lebih terarah dan terukur,” ujar Suyuti M.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh penyuluh untuk senantiasa ikut serta dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi penyuluh perikanan, baik dalam hal pembinaan, pendampingan, maupun pengembangan usaha masyarakat pesisir.
“Kebersamaan antara penyuluh dan Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi kunci dalam mewujudkan visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yaitu menciptakan Sulawesi Barat yang sejahtera melalui penguatan potensi kelautan dan perikanan berkelanjutan,” tambahnya.
Brand Komunal “DEKAPE24”: Wadah Identitas UMKM Perikanan Sulbar
Salah satu poin menarik dalam kegiatan ini adalah penyerahan kemasan produk hasil perikanan dengan brand komunal “DEKAPE24”. Brand ini merupakan inisiatif DKP Sulbar sebagai identitas bersama bagi UMKM pengolah hasil perikanan, dengan tujuan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional maupun nasional.
“DEKAPE24” (singkatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar 2024) tidak hanya menjadi label kemasan, tetapi juga wadah kolaborasi antar pelaku usaha kecil untuk memperkuat pemasaran produk olahan ikan, seperti abon, kerupuk ikan, nugget laut, dan berbagai produk inovatif lainnya.
Menurut Muhammad Iqbal, pengembangan brand ini juga menjadi bagian dari strategi penguatan rantai nilai perikanan (fish value chain) dan mendorong penerapan standar mutu produk sesuai regulasi pangan nasional.
“Dengan kemasan yang baik, produk UMKM kita tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga lebih higienis, aman, dan layak dipasarkan secara luas. Ini bagian dari upaya menaikkan kelas UMKM perikanan di Sulbar,” jelas Iqbal.
Harapan dan Komitmen Bersama
Para penyuluh perikanan yang hadir menyambut baik inisiatif DKP Sulbar ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut secara berkesinambungan, tidak hanya dalam bentuk bantuan fisik, tetapi juga pelatihan branding, digital marketing, dan manajemen usaha perikanan modern.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara DKP Sulbar, penyuluh, dan UMKM. Para peserta berbagi pengalaman dan ide kreatif untuk mengoptimalkan penggunaan kemasan DEKAPE24 serta strategi memasarkan produk hasil laut khas Mamuju agar lebih dikenal masyarakat luas.
Program pemberian bantuan kemasan seperti ini merupakan bagian dari pendekatan ekonomi biru, yaitu pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Melalui penguatan kapasitas UMKM dan penyuluh perikanan, Sulawesi Barat diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha kelautan yang tangguh, inovatif, dan ramah lingkungan.