Polman (22/01/2019) Selain sebagai upaya peningkatan hasil usaha perikanan tangkap, bantuan perahu sandeq merupakan salah satu upaya revitalisasi budaya lokal khas masyarakat mandar. Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.SulBar, Gubernur SulBar Ali Baal Masdar didampingi Kadis KP memberikan bantuan berupa perahu sandeq, mesin katinting dan rumpon kepada 2o Kelompok yang tersebar di 4 Kabupaten Se- SulBar (Kab. Polman 9 Unit, Kab. Majene 4 Unit, Kab. Mamuju 4 Unit dan Kab. Pasangkayu 3 Unit). Turut Mandampingi pada kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 22 Januari 2019 di Desa Bala Kec. Balanipa Kab. Polman sejumlah pejabat Eselon Dua Prov. SulBar.
“Nelayan harus mampu mengatur hasil pendapatannya selain untuk dikonsumsi, sisakan juga untuk perawatan perahu dan untuk beli bahan bakar”, tutur Ali Baal saat memberi sambutan di hadapan masyarakat yang cukup antusias pada kegiatan yang sedikit diguyur hujan siang itu. “Bantuan yang bersumber dari Anggaran APBD Ta. 2018 ini, Kab. Polman mendapatkan porsi yang paling banyak dikarenakan di wilayah ini memiliki jumlah nelayan pasandeq (Nelayan Sandeq) yang paling banyak diantara Kabupaten lain yang ada” Jelas Parman saat memberi laporan Panitia.
Selanjutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat akan mengadakan monitoring dan evaluasi guna mengetahui sejauh mana dan apa saja yang menjadi kekurangan selama pemanfaatan bantuan yang diberikan Pemerintah.
Alhamdulillah diawal tahun 2019 ini para pembudidaya rumput laut di 3 kabupaten yakni kab.mamuju,Mamuju tengah dan Polman patut bergembira dikarenakan harga rumput yang melambung tinggi hingga kisaran Rp.20.000-21.000/kg mudahan harga rumput jenis Cottonii /cappaphycus alvaresi ini bisa bertahan lama sehingga pembudidaya semakin motivasi untuk ekstensifikasi maupun intesipikasi budidaya rumput lautnya sehingga semakin tinggi produksi yang didapatkan yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan nya.