humasDKP(15/10/24) — Via zoom meeting, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat Dr. Suyuti M didampingi Kepala Bidang Perikanan Budidaya Roswati Panasa.,S.Pi.,M.A.P dan staf Unit tata Ruang laut, mengikuti kegiatan kolaboratif yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) yang bertujuan untuk memfasilitasi penelitian dan pengembangan kebijakan berbasis data di sektor perikanan.
Dalam acara tersebut, Kepala Dinas DKP Sulawesi Barat menyampaikan komitmen kuat dari pihaknya untuk mendukung program ini. “Kami akan membantu secara maksimal upaya bersama ini melalui program PAIR dengan prinsip kemitraan yang baik. Kami siap mendukung setiap langkah yang diambil guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tutur Suyuti M.
Program PAIR diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat pesisir di Sulawesi Barat, yang selama ini bergantung pada sumber daya laut. Melalui kolaborasi ini, DKP akan memainkan peran strategis dalam mengintegrasikan kebijakan berbasis penelitian, serta menyediakan data yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Dr. Suyuti M juga menambahkan bahwa DKP akan terlibat aktif dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk penelitian. “Pelibatan penuh kami dalam proses penelitian ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi di lapangan,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan masyarakat dalam pengembangan kebijakan yang berkelanjutan dan inklusif, serta meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir untuk mengelola sumber daya alam mereka secara lebih efektif.
Dengan adanya program PAIR, diharapkan akan tercipta peluang baru yang dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat pesisir melalui peningkatan akses terhadap pengetahuan dan teknologi yang mendukung keberlanjutan sektor perikanan dan budidaya.